Minggu, 18 November 2007

Sabuk Putih di Telaga Ngebel

Bersamaan fajar menyapa hari kami berangkat ke telaga ngebel dengan naik sepeda motor, terlihat siswa maupun warga PSHT komisariat STAIN Ponorogo menebarkan senyum keakraban sembari menghirup udara pagi yang tak terbiasa mereka hirip dengan bersama. Setelah selama kurang lebih satu jam kami pun sampai di tempat tujuan, rasa gembira dan yang lebih menambah semangat kami ketika kedatangan kami disambut dengan hangat oleh teman-teman LPM Al-Millah yang kebetulan mengadakan diklat jurnalitik tngkat dasar di hotel songgolangit sehingga kami bisa nebeng parkir di hotel tersebut.

Sejenak beristirahat kami mulai bersiap-siap untuk melaksanakan agenda utama yaitu pengambilan sabuk putih. Adik-adik siswa berbaris melakukan senam pelemasan dan pemanasan untuk persiapan lari pagi yang didampingi pelatih tetap (bobo-Ho). Ementara dari mas-mas warga menuju pos masing-masing disekitar jalan yang mengelilingi telaga. Usai melakukan pemanasan adik-adik siswa mulai berlari mengelilingi jalan sepanjang telaga dan menuju tempat pengambilan sabuk. Di pos terahir mas-mas pelatih melakukan pengetesan baik dari segi fisik maupun kerohanian selama kurang lebih dua jam.

Sianar matahari mulai terasa panas di kulit, kami pun menuju tempat pengambilan sabuk yang tidak jauh dari pos terahir. Adik-adik siswa dengan semangatnya terus berlari seakan tidak sabar untuk mencari sabuk putih yang disembunyikan di hutan ngebel. Sampai di tujuan mereka barpencar menyusuri hutan yang lebat dengan satu tujuan menemukan sabuk, tidak peduli dengan apa yang mungkin terjadi di dalam hutan mereka terus mencari, kira-kira satu jam melakukan penyisiran hutan dan bahkan ada yang samapai memanjat pohon ahirnya adik-adik siswa mendapatkan apa yang mereka cari. Perasaan senang sekaligus puas terliaht di ekspresi wajah dan teriakan mereka.